Analisis BMKG soal Gempa M 6,4 yang Guncang Padang Sidempuan Sumut
AFAJARNEWS– Gempa M 6,4 yang mengguncang Padang Sidempuan, Sumatera Utara tak berpotens tsunami. BMKG menjelaskan penyebab gempa tersebut.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menerangkan, gempa Padang Sidempuan ini mengalami peramater update menjadi M 6,2. Dia menyebut gempa ini merupakan jenis gempa bumi menengah.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia pada zona intraslab. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (oblique-normal fault)” ucap Daryono, dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).
BMKG mencatat gempa ini turut dirasakan ke sejumlah wilayah dengan skala MMI berbeda-beda. Gempa Padang Sidempuan terasa di Aek Godang. Pinangsori, Pasaman Barat, Pasaman, Agam. Kemudian terasa di Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Aceh Singkil, Pulau Banyak, daerah Telo, Tapanuli Tengah, Subulussalam, Dairi, Aceh Selatan, Padang, Painan, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Limapuluhkota, Tuapejat.
Selain itu, getaran gempa turut dirasakan di Banda Aceh, Solok Selatan, dan Pekanbaru. Hingga pukul 22.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
REDAKSI