DAERAHLIBURAN

Dear Wargi Jabar, Ada Pesan dari Ridwan Kamil soal Malam Tahun Baru

AFAJARNEWS– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warganya untuk merayakan malam pergantian tahun di rumahnya masing-masing. Pernyataan ini sekaligus sebagai imbauan terkait prakiraan cuaca ekstrem yang akan terjadi di akhir tahun ini.

“Jadi tidak usah dipaksa misalnya harus konvoi-konvoi, karena lebih banyak mudaratnya. Atau keluar rumah dengan cuaca ekstrem seperti ini, saya imbau lebih baik rayakan dengan cara-cara rasional, merayakan dengan kehangatan keluarga di rumah masing-masing,” katanya, Rabu (28/12/2022).

 

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, meski grafik kasus COVID-19 mulai melandai, ia tetap meminta warga Jabar mengurangi aktivitas di luar rumah saat malam tahun baru nanti. Saat ini, kata Kang Emil, Pemprov Jabar sedang menyiapkan regulasi tentang kegiatan apa saja yang boleh dan tak boleh dilakukan warga saat pergantian malam Tahun Baru 2022.

 

“Jadi tahun baru ini kami masih berdiskusi apa-apa yang boleh tidak boleh, apa-apa yang dikurangi dan apa-apa yang ditambah. Tapi poinnya, karena COVID-nya sudah surut, orang ingin berlibur, menurut saya tidak perlu semua orang keluar rumah,” ungkapnya.

 

Menurutnya merayakan tahun baru di rumah juga bisa menambah suasana keakraban dengan anggota keluarga. Ia pun kembali mengimbau warga Jabar supaya tidak memaksakan diri ingin keluar rumah untuk bisa menikmati perayaan malam pergantian Tahun 2023 mendatang.

 

“Jadi rayakan saja di rumah masing-masing, tidak usah memaksakan diri ke luar. Rayakan tahun baru bersama keluarga. Saya imbau lebih baik rayakan dengan cara-cara rasional, merayakan dengan kehangatan keluarga di rumah masing-masing. Menurut saya itu lebih baik,” pungkasnya.

 

Sekadar diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia selama dua hari ke depan, 28-30 Desember 2022. Kondisi tersebut berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor.

 

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA pada periode tanggal tersebut yaitu sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT.

 

Adapun dampak yang dapat terjadi di antaranya adalah volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang. Selain itu, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.

 

BMKG pun mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan untuk lebih waspada dan meningkatkan kesiap-siagaan. Terutama jika hujan lebat terjadi dalam intensitas yang cukup lama.

 

 

 

 

 

 

 

 

REDAKSI

About Author