Ikatan Mahasiswa Cilangkahan Komisariat Universitas Setia Budi Rangkasbitung Pokdis Wanasalam Malingping Gelar Seminar Edukatif Serial Kenakalan Remaja
Afajar News, Kabupatem Lebak – Lebak. Pengurus Komisariat Ikatan Mahasiswa Cilangkahan Universitas Setia Budi Rangkasbitung (USBR) Pokdis Wanasalam menggelar Seminar Edukatif Serial Kenakalan Remaja bertemakan “Self-love or Self-distract : Remaja & Tantangan Kesehatan Mental”, bertempat di Gedung SMK Negeri 1 Malingping. Sabtu, 30 Agustus 2025.
Turut hadir dalam sebagai narasumber Promkes Puskesmas Malingping, Akhmad Sofyansori, S.KM., MARS. Ketua Komisariat, Erna Mutiara, dalam sambutannya menyampaikan, “bahwa tantangan kesehatan mental remaja merupakan unsur terpenting yang harus diperhatikan.
Sebagaimana konsep Self-love, ialah prinsip untuk meyakinkan diri sendiri terhadap penerimaan, penghargaan, dan kecintaan baik kekurangan maupun kelebihan terhadap diri sendiri. Self-love dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Sementara, Self-Distract, adalah konsep untuk mengalihkan perhatian dari pikiran atau emosi negatif. Serta mencoba mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti meditasi, olahraga atau hobi untuk mengalihkan perhatian dari pikiran yang mengganggu.
“Kesehatan mental remaja adalah unsur terpenting yang perlu diperhatikan. Self-love, konsep yang berhubungan atas menerima, menghargai dan mencintai diri sendiri dengan apa adanya. Sementara itu, Self-distract, mengalihkan pemikiran-pemikiran negatif untuk menjalani kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga, bermain musik dan lainnya. “Ungkapnya.
Sementara, Narasumber dalam kegiatan tersebut memberikan lokus edukasi kepada Mahasiswa dan Pelajaran agar menjauhi narkoba dan sex bebas. Selain itu, ia menjabarkan perkembangan remaja dikenal pada fase pencarian jati diri, karena berada diantara dua persimpangan antara dunia anak – anak dan dunia dewasa.
Ciri perkembangan psikologis remaja, diantaranya: emosi meledak – ledak, sulit dikendalikan, cepat depresi dan memberontak. Selain itu, keadaan emosi yang masih labil berkaitan dengan keadaan hormontal.
“Remaja berada pada fase pencarian jati diri, berada dalam dua persimpangan : dunia anakx-xanak dan dewasa. Sementara, sikap labilitas remaja berkaitan dengan kondisi hormontal yang belum seimbang. “Papar Akhmad.
Lebih lanjut Akmad menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi mental remaja, gangguan kesehatan mental remaja dan dampaknya, Cara-cara mengatasi gangguan mental, dan hal – hal yang berkaitan dengan narkoba. (Team)