POLITIKDAERAH

Prabowo Bicara Kesetiaan: Ada yang Anggap Partai Bus, Turun di Tengah Jalan

AFAJARNEWS.ID- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan para kader untuk memegang teguh kesetiaan, karena kesetiaan sangat penting dalam sebuah organisasi, termasuk partai. Hal itu diungkapkan di depan para kadernya saat melakukan pertemuan di Sumatera Barat.

Dalam pertemuan dengan ratusan kader Partai Gerindra dari tingkat DPC hingga DPD Partai Gerindra Sumbar serta Fraksi DPRD Sumbar dan DPRD Kabupaten dan Kota, Sabtu (29/4/2023) malam. Prabowo awalnya memberikan tiga tips agar hidup tenang dan sukses dalam hal apapun. Tips ini sama dengan yang pernah ia dengar dari mantan komandannya, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar.

 

“Beliau pernah mengajarkan atau memberi suatu motto yang mendalam, yakni, disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-galanya. Kalau orang tidak punya disiplin, katanya, tidak akan bisa bekerja dengan baik, tidak akan dipakai, dan tidak akan berhasil di bidang apapun,” kata Prabowo, Minggu (30/4/2023).

 

Prabowo mempertegas kata kesetiaan adalah jiwa. Dia meminta kadernya untuk terus berkaca dan mawas diri terhadap setiap langkah yang diambil.

 

“Orang pintar dan kaya jika tidak setia kepada negara, rakyat, diberi amanah, diberi tanggung jawab, dia malah korupsi dan sebagainya. Saya meminta kepada kader Gerindra untuk terus berkaca, mawas diri dan mengkoreksi setiap langkah dan tindakan yang diambil,” sebut Menteri Pertahanan ini.

 

Prabowo kembali berpesan kepada para kader Gerindra agar tidak lupa bahwa Gerindra ada untuk berbakti pada nusa dan bangsa. Dia lanta menyinggung anggapan partai adalah bus yang naik dan turun seenaknya.

 

“Ada yang menganggap partai kendaraan. Enak saja. Partai dianggap bis. Naik seenaknya, turun di tengah jalan. Ndak bayar lagi. Memangnya bus Damri,” seloroh Prabowo.

 

Dia menegaskan, Gerindra bukan kendaraan. Tapi alat juang. Adanya Gerindra untuk mengabdi dan berbakti pada rakyat.

 

“Partai kita adalah partai alat juang. Yang menganggap kendaraan dan cari makan dan cari kaya, cari tenar, untuk memuaskan diri, anda tidak setia. Anda tidak pantas dihormati,” katanya.

 

 

 

REDAKSI

 

About Author