Jebol Tanggul dan Banjir Melanda Warga Histeris, Emak – emak Akan gelar Aksi Demo ke Kantor Desa dan Camat Sukatani
AFAJARNEWS,ID,Kab,Bekasi – Rombongan emak – emak menangis histeris akibat banjir melanda rumahnya, emak – emak Geram dengan Pemerintah Desa Sukamulya, tak kunjung di asasi, terpaksa warga harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Diketahui banjir disejumlah titik mencapai kedalaman lutut orang dewasa hingga 1 meter, di kampung Srengseng RT 03/03 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (1/11/2025).

Ibu Ade, warga Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dirinya mengaku pada saat banjir melanda tidak sempat mengamankan barang – barang berharga miliknya, alhasil, kerugian mencapai jutaan rupiah.
“Dari pemerintah Desa Sukamulya belum ada tanggapan, Banjir kemarin mencapai pinggang orang dewasa, saya gak sempat mengamankan barang berharga seperti televisi, mesin cuci, dan perabotan rumah tangga lainnya,” Kata Ade.

Lanjut Ade,” jika banjir tak segera diatasi, kami rombongan emak – emak akan gelar aksi Demo massa ke Kantor Desa dan Kantor Camat, intinya Kita minta segera diatasi, tolong kepada pemerintah, Pak Agus Dahlan, MM, Camat Sukatani, dan Pak Ade Koswara Kunang, SH, Bupati Bekasi, kami berharap turun langsung ke Sukatani, Kabupaten Bekasi,” Katanya.

Sementara itu, Acep mewakili warga terdampak banjir di Kampung Srengseng RT 03/03 Desa Sukamulya, dirinya mengatakan pihak kontraktor normalisasi Sungai Sekunder Srengseng Hilir harus bertanggung jawab.
“Jangan langsung pergi aja, pihak proyek harus merapihkan dulu agar tanggul tidak jebol, coba tolong sampaikan ke pihak kontraktor,” ucap Acep saat di wawancara, pada Sabtu (1/11/2025).
Hal senada disampaikan Saban, warga Desa Sukamulya, dirinya merasa geram dengan pihak pemerintah Desa Sukamulya, menurut Saban pemerintah Desa harus berperan aktif.
“Tolong pak disampaikan ke pihak kontraktor agar segera di perbaiki yang layak agar kokoh supaya tidak jebol lagi, warga gak bisa tidur takut jebol dan banjir lagi, pemerintah Desa juga harus berperan aktif jangan hanya sebatas datang ngelongok aja,” Tandasnya.
(Kris)
