Polisi Akan Periksa Kejiwaan Ibu di Jambi yang Aniaya Anak Hingga Tewas
AFAJARNEWS– Polisi akan memeriksa kejiwaan W (32) ibu sadis yang menganiaya anaknya hingga tewas di Merangin, Jambi. Hal ini dilakukan guna mengetahui motif pembunuhan tersebut.
“Ya terhadap tersangka juga nantinya akan kita lakukan pemeriksaan kejiwaan oleh psikolog terkait dengan perbuatan tega yang telah dilakukan terhadap anak kandungnya sendiri, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui motif dari pelaku pada saat melakukan penganiayaan terhadap korban,” kata Kasubsi Penmas Polres Merangin, Aiptu Ruly, Senin (27/2/2023).
Dari hasil penyelidikan polisi, tersangka merupakan seorang janda yang menghidupi dua orang anaknya. Faktor ekonomi diduga menjadi penyebab aksi penganiayaan itu.
“Karena dari informasi yang didapat bahwa yang bersangkutan merupakan single parent yang tinggal mengontrak di Sungai Mas, Merangin, Jambi dan bekerja sebagai buruh laundry dan harus menghidupi 2 orang anaknya termasuk korban,” tambah Ruly.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Lumbrian Hayudi Putra di Jambi mengatakan, rencananya permohonan pemeriksaan kejiwaan tersangka akan dilakukan pekan ini. Tersangka rencananya akan dibawa ke RSJ Jambi.
“Rencananya iya akan dilakukan tes kejiwaan. Minggu ini kami ajukan permohonanya ke RSJ,” kata dia.
Lumbrian mengatakan, keterangan dari tersangka baru kali pertama melakukan penganiayaan terhadap anaknya tersebut.
“Keterangan tersangka baru sekali itu, dan saat ini tersangka berada di dalam tahan Polres Merangin,” ungkapnya.
“Pelaku sudah kami amankan tadi malam. Anaknya meninggal dunia di rumah sakit tadi malam,” kata Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Lumbrian Hayudi Putra, Sabtu (25/2/2023).
Kata Lumbrian, korban D (5) dipukul menggunakan gagang sapu lidi ke bagian perut korban sebanyak dua kali oleh ibunya. Tidak sampai disitu, pelaku juga menendang perut korban tiga kali.
Aksi penganiayaan itu terjadi di rumah mereka di Kelurahan Pasar Atas Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (24/2) pagi.
Selanjutnya, pelaku memukul wajah korban sebanyak satu kali. Kemudian korban dibanting dan kepalanya dibenturkan ke lantai.
W tega menyiksa anaknya itu karena tak mau menuruti perintahnya. Korban sebelumnya diminta mengisi air ke dalam ember, namun ditolak.
REDAKSI